Penyerahan Jenazah Sri Ningsih Kepada Pihak Keluarga
BestieIndonesiaNews.id, Way Jepara – Jenazah Sri Ningsih, Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Desa Jepara, Kecamatan Way Jepara, Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) yang bekerja di Hongkong dan meninggal pada 11 Oktober 2024, tiba di rumah duka pada Sabtu (26/10/2024) pukul 22.00 WIB.
Almarhumah tiba diantar menggunakan ambulans bertuliskan Soekarno Hatta dengan nomor polisi B 2869 SRO, dan disambut puluhan pelayat yang terdiri dari keluarga serta kerabat dekat.
Setibanya jenazah, pihak BP3MI wilayah Lampung menyerahkan secara resmi almarhumah kepada keluarga.
Keluarga yang sudah menunggu dengan cemas segera berkumpul di ruang tamu, tak sabar ingin melihat jenazah Sri Ningsih yang berada dalam peti.
Kepala BP3MI Lampung, Ahmad Fauzi, menjelaskan bahwa Sri Ningsih meninggal akibat penyakit tumor yang dideritanya. Dia sempat dirawat di rumah sakit dengan biaya yang ditanggung oleh majikannya selama masa perawatan.
"Sri Ningsih sudah bekerja di Hongkong selama 12 tahun sebagai pembantu rumah tangga. Dia berangkat secara resmi sehingga proses pemulangan jenazah tidak terlalu rumit," ujar Ahmad Fauzi.
Ahmad Fauzi juga menambahkan bahwa hak almarhumah, seperti sisa gaji, telah diserahkan kepada ahli warisnya, yaitu anak pertama almarhumah.
"Semuanya sudah kita serahkan kepada ahli waris,” tambahnya.
Sementara itu, Paimin, ayah almarhumah, mengungkapkan bahwa keluarga besar telah menerima dengan ikhlas kepergian Sri Ningsih. Prosesi pemakaman direncanakan akan dilaksanakan pada Minggu (27/10/2024).
Sri Ningsih meninggalkan tiga anak. Dia merupakan seorang janda yang sudah bertahun-tahun berjuang sebagai PMI di Hongkong demi memperbaiki kondisi ekonomi keluarga dan menyekolahkan anak-anaknya.
"Di kampung susah cari pekerjaan, jadi anak kami terpaksa ke Hongkong supaya anak-anaknya bisa sekolah dan punya modal usaha, InsyaAllah kami Ikhlas,” ucap Paimin.