Bupati Ela didampingi Pejabat terkait tinjau calon lokasi sementara di SKB. (Ist)
BestieIndonesiaNews.id, Lampung Timur – Bupati Lampung Timur, Ela Siti Nuryamah, meninjau langsung lokasi sementara calon Sekolah Rakyat yang rencananya akan dibuka di gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Desa Taman Asri, Kecamatan Purbolinggo, Senin (7/7/2025).
Hadir mendampingi Bupati, Ketua DPRD Rida Rotul Aliyah, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Marsan, Kadis Sosial Agus Subagio, Camat Purbolinggo Amir Hamzah dan staf lainnya.
Bupati Ela menjelaskan bahwa tinjauan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan lokasi yang akan digunakan sebagai tempat belajar alternatif bagi masyarakat.
Sebelumnya, Pemkab Lampung Timur telah menawarkan penggunaan gedung Islamic Center dan SMPN 3 Sukadana sebagai lokasi sementara calon Sekolah Rakyat, namun belum mendapatkan persetujuan.
“Ini hanya untuk memastikan lokasi yang akan di-acc, karena sebelumnya sudah kita tawarkan di gedung Islamic dan SMPN 3 Sukadana, tapi belum di-acc,” ujar Bupati Ela saat meninjau lokasi.
Bupati Ela menambahkan, jika lokasi SKB ini memenuhi syarat, maka pihaknya akan segera melakukan rehabilitasi gedung agar dapat mendukung kegiatan belajar mengajar secara optimal. Rehabilitasi tersebut akan dianggarkan melalui APBD Perubahan tahun 2025.
“Untuk SKB ini, semoga memenuhi syarat, dan rehabilitasinya akan kami anggarkan di APBD Perubahan tahun 2025,” tambahnya.
Sekolah Rakyat ini direncanakan untuk memberikan akses pendidikan bagi masyarakat yang belum terakomodir secara optimal, serta menjadi salah satu upaya Pemkab Lampung Timur dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan alternatif di daerah.
Pemkab Lampung Timur berharap kehadiran Sekolah Rakyat ini dapat segera terealisasi sehingga masyarakat, khususnya di wilayah Purbolinggo dan sekitarnya, dapat segera memanfaatkan fasilitas ini untuk kebutuhan pendidikan anak-anak mereka.
Diketahui, Sesuai Instruksi Pemerintah Pusat, Pemerintah daerah telah menyediakan lahan seluas 7,6 hektar di area Islamic Center sebagai lokasi pembangunan Sekolah Rakyat secara permanen, lengkap dengan ruang belajar, asrama, serta sarana dan prasarana pendukung lainnya.