BestieIndonesiaNews.id, Lampung Timur – Kejaksaan Negeri (Kejari) Lampung Timur semakin aktif turun ke sekolah-sekolah untuk memberikan pemahaman hukum kepada generasi muda.
Melalui program "Jaksa Masuk Sekolah," Kasi Intelijen Kejari Lampung Timur, Muhammad Rony, bersama timnya, hadir di SMKN 1 Pekalongan untuk memberikan edukasi hukum kepada para siswa dari berbagai sekolah di Sub Rayon 0833. Kamis (13/2/2025).
Program ini diikuti oleh siswa dari delapan sekolah, yakni SMKN 1 Pekalongan, SMK Ma'arif NU 5 Pekalongan, SMK Minhajud Tulab Pekalongan, SMK Nurul Huda Batanghari, SMK Mutiara Bangsa Batanghari, SMK Roudatul Ulum Batanghari, SMK Bima Sakti Batanghari Nuban, dan SMKN 1 Sekampung.
Materi yang diberikan mencakup pemahaman tentang kejaksaan dan hukum, bahaya narkoba, serta pencegahan bullying di lingkungan sekolah.
Kasi Intel Kejari Lampung Timur, Muhammad Rony, menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk kepedulian kejaksaan dalam menciptakan generasi yang sadar hukum.
"Kami ingin memastikan anak-anak muda memiliki pemahaman tentang hukum sejak dini. Dengan begitu, mereka tidak mudah terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba, aksi perundungan, atau pelanggaran hukum lainnya," Ujar Rony
Rony melanjutkan, kegiatan ini adalah langkah preventif agar mereka tidak hanya menjadi generasi yang cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kesadaran hukum yang kuat.
"Peran kejaksaan bukan hanya menindak pelanggar hukum, tetapi juga mencegah potensi kejahatan sejak dini melalui edukasi," Kata Rony.
Plt Kepala SMKN 1 Pekalongan, Muhalimi, menyambut baik kehadiran kejaksaan di lingkungan sekolahnya. Dia menilai, edukasi hukum sangat penting bagi siswa agar mereka memiliki pemahaman yang lebih luas tentang aturan yang berlaku.
"Kami sangat mendukung program ini, terutama dalam dunia pendidikan. Mulai dari tenaga pendidik hingga para siswa, semuanya perlu memahami hukum agar tidak ada yang melanggar tanpa sadar. Semoga ke depan, anak-anak memiliki pengetahuan hukum yang cukup untuk menjadi warga negara yang baik," kata Muhalimi.
Para siswa tampak antusias mengikuti materi yang disampaikan. Mereka diberi kesempatan untuk berdialog langsung dengan tim kejaksaan, bertanya tentang berbagai isu hukum yang sering mereka temui di lingkungan sekolah maupun di media sosial.
Program "Jaksa Masuk Sekolah" bukan hanya sebatas sosialisasi, tetapi juga diharapkan bisa menciptakan efek jangka panjang. Pemahaman yang baik tentang hukum dapat mencegah munculnya kasus-kasus seperti penyalahgunaan narkoba, kekerasan di sekolah, hingga kenakalan remaja lainnya.
Dengan edukasi sejak dini, diharapkan sekolah menjadi tempat yang lebih aman dan nyaman bagi siswa untuk belajar dan berkembang tanpa tekanan atau ancaman dari berbagai bentuk pelanggaran hukum.