BestieIndonesiaNews.id, Lampung Timur – Hasil otopsi jenazah yang ditemukan di kebun jagung pada Kamis, 18 Juli 2024, mengungkapkan bahwa korban dengan inisial RN (33) warga Dusun Mega Sakti, Desa Rajabasa Lama, Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur (Lamtim) diduga dibunuh menggunakan benda tumpul. 

Dengan luka lebam di seluruh mukanya semakin memperkuat dugaan bahwa kematian RN bukanlah kecelakaan atau bunuh diri, melainkan sebuah tindak kriminal yang disengaja.  

Kasat Reskrim Polres Lamtim, AKP Maulana Rahmat Al-Haqqi menjelaskan bahwa polisi saat ini terus melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap keberadaan pelaku. 

"Kami bekerja keras untuk menemukan pelaku di balik kasus ini. Penyidikan sedang berlangsung dan kami berkomitmen untuk menangkap pelaku secepatnya," ujar Kasat Reskrim mewakili Kapolres AKBP M Rizal Muchtar, Jumat 19 Juli 2024.

Kasus ini menarik perhatian publik, terutama masyarakat sekitar tempat kejadian, yang kini merasa khawatir dan berharap pelaku segera tertangkap. 

"Kami telah mengumpulkan berbagai bukti dari TKP dan meminta masyarakat yang memiliki informasi terkait kasus ini untuk segera melapor ke pihak berwajib," Lanjutnya. 

Kasat Reskrim mengungkapkan bahwa pihaknya masih merahasiakan rincian lebih lanjut mengenai hasil otopsi dan bukti yang telah ditemukan demi kepentingan penyelidikan. 

Namun, Kasat Reskrim menegaskan bahwa pihaknya akan terus memberikan update perkembangan kasus ini kepada publik.

"Do'akan kami agar segera bisa menangkap pelakunya," Katanya. 

Sebelumnya, Warga Kecamatan Labuhan Ratu dikejutkan oleh penemuan mayat perempuan berinisial RN (30) di sebuah perkebunan jagung, Kamis, 18 Juli 2024. 

Mayat tersebut ditemukan di dalam karung dan diletakkan di atas sepeda motor Honda Vario Nopol B 4416 SFX.

Penemuan ini pertama kali dilaporkan oleh Oki Pranata, seorang warga Desa Pakuan Aji. Kecamatan Sukadana. Saat dirinya bersama temannya mencari rumput di kebun jagung di Dusun Tulung Selapan perbatasan desa Rajabasa  Lama Kecamatan Labuhan Ratu dan Kecamatan Sukadana. 

Laporan : Fahri