Tim Tekab 308 Ungkap Kasus Curanmor. (Foto/istimewa)
BestieIndonesiaNews.id, Lampung Timur – Tim Tekab 308 Polres Lampung Timur sukses menggagalkan aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dengan mengungkap kasus di enam lokasi berbeda.
Pengungkapan ini merupakan hasil dari kerja keras aparat kepolisian di tiga kecamatan selama lima hari terakhir.
Kasus pertama terungkap di Kecamatan Pekalongan pada 19 Desember 2024.
Setelah itu, tiga kasus lainnya ditemukan di Kecamatan Sekampung pada 23 Desember 2024, dan dua kasus lagi di kawasan Kuala Bom, Kecamatan Labuhan Maringgai, pada 24 Desember 2024.
Wakapolres Lampung Timur, Kompol Rafly Yusuf Nugraha, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi empat pelaku yang terlibat dalam kasus ini.
Salah satu pelaku adalah warga Kecamatan Jabung, sementara tiga lainnya berasal dari Kecamatan Labuhan Maringgai.
“Dari empat pelaku yang terlibat, satu di antaranya adalah anak di bawah umur berinisial F (16) yang sudah kami amankan. Untuk dua pelaku lainnya, A (20) dan R (20), saat ini masih dalam pengejaran, sementara satu pelaku lainnya kami belum mendapat identitasnya,” ujar Kompol Rafly
Kompol Rafly menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan upaya maksimal untuk menangkap para pelaku yang masih buron.
Polres Lampung Timur juga berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah hukumnya.
"Pengungkapan kasus ini menjadi bukti nyata keseriusan kami dalam memberantas tindak kriminal, khususnya curanmor, yang meresahkan masyarakat,” tambahnya.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap tindak kejahatan dan melaporkan aktivitas mencurigakan kepada pihak kepolisian.
"Kerja sama antara masyarakat dan aparat dinilai sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif," Lanjutnya.
Kasus curanmor ini menunjukkan pentingnya sinergi antara masyarakat dan pihak berwajib dalam memerangi kejahatan.
Dengan pengungkapan kasus di enam lokasi ini, Tim Tekab 308 Polres Lampung Timur diharapkan mampu memberikan rasa aman kepada warga setempat, terutama menjelang akhir tahun yang biasanya rawan peningkatan tindak kriminalitas.
Pihak kepolisian juga akan terus meningkatkan patroli dan pengawasan di wilayah-wilayah yang dianggap rawan untuk memastikan keamanan masyarakat.