Sabtu, 22 Februari 2025
Terang-terangan Dukung Mubaraq, Pamong di Kota Metro Dilaporkan ke Bawaslu
BestieIndonesiaNews.id - Kelompok masyarakat yang mengatasnamakan Pro Jokowi (Projo) Kota Metro, Jumat sore (25/10/2024), melaporkan oknum pamong ke Bawaslu Metro lantaran diduga tidak netral dalam Pilkada 2024.
"Saya mewakili masyarakat sebagai ormas Projo Kota Metro melaporkan atas temuan oknum Ketua RT terlibat politik praktis," ujar Ketua Projo Metro Ahmad.
Oknum tersebut yakni salah seorang Ketua RT di wilayah Purwoasri, Kecamatan Metro Utara, Kota Metro.
Ketua RT itu terang-terangan menunjukkan dukungan kepada Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Metro nomor urut 01, Bambang-Rafieq (Mubaraq)
Dukungan diberikan dengan datang langsung dalam agenda debat kandidat Wakil Wali Kota Metro yang digelar pada 23 Oktober lalu di Aula Bollrom Aidea Grande Hotel.
Kehadiran Pamong itu juga tertangkap kamera mengenakan seragam biru bertuliskan "Metro Mubaraq", seperti puluhan pendukung paslon 01 lainnya. Bahkan berfoto bersama dengan berpose dua jari.
"Oknum Ketua RT itu hadir dan berpose menunjuk angka jari 01 saat berfoto bersama relawan dan simpatisan dalam acara debat kemarin," ungkap Ahmad.
Ahmad turut menyayangkan oknum pamong yang tidak mengindahkan arahan pemerintah agar bersikap netral saat Pilkada.
Ia menegaskan laporan dilayangkan ke Bawaslu agar kejadian serupa tidak diikuti oleh aparat kelurahan lainnya.
"Jika ini tidak dilaporkan maka RT atau RW di Kota Metro akan ikut- ikutan terlibat politik praktis," tegasnya.
Diharapkan Bawaslu Kota Metro dapat segera menindaklanjuti laporan yang dilayangkan oleh Projo Kota Metro.
"Laporan kami telah diterima dan telah dilakukan penandatanganan surat form laporan. Saya berharap dengan adanya laporan ini. Supaya tidak terjadi lagi kedepannya RT maupun RW terlibat politik praktis," tandasnya.
Di sisi lain, Ketua Bawaslu Kota Metro Badawi Idham memastikan segala bentuk laporan masyarakat akan ditindaklanjuti sesuai aturan yang berlaku.
Diperkirakan oleh Bawaslu terkait kasus Pamong diduga tidak netral akan diputuskan paling lambat 30 Oktober 2024 mendatang
"Kami akan mempelajari terlebih dahulu. Dan laporan akan dibahas selama dua hari, setelah itu hari Rabu akan kami putuskan hasilnya," ujarnya.
(**).
