BestieIndonesiaNews.id, Makkah – Setelah seminggu berada di Tanah Suci Makkah, kondisi kesehatan jamaah haji Kloter 30 JKG asal Lampung Timur dinyatakan relatif baik.
Hal ini disampaikan oleh tim kesehatan kloter, dr. Imelda Herman, yang didampingi oleh TPHD Lampung, H.M. Muslih, dari Maktab 204 Syisyah, Kota Makkah, Jumat (31/5/2024).
Diketahui bahwa Kloter 30 JKG asal Lampung Timur berangkat dari Islamic Centre Sukadana pada 24 Mei dini hari dan tiba di Saudi Arabia pada Sabtu, 25 Mei 2024 pukul 10.30 WAS.
"Sejak kedatangan mereka di Kota Makkah, kondisi kesehatan jamaah selalu mendapat perhatian dari para petugas kloter, khususnya tim kesehatan," Ujar H.M Muslih.
Hingga berita ini diturunkan, terdapat satu jamaah calon haji dari kloter 30 JKG yang dirawat di Rumah Sakit Malik Faishal, sementara beberapa jamaah lainnya dalam pengawasan dokter kloter di kamar maktab masing-masing.
Menurut dr. Imelda, jumlah jamaah haji Kloter 30 JKG asal Lampung Timur yang dilepas oleh Bupati berjumlah 385 jamaah dan 7 petugas. Hasil pemeriksaan kesehatan di Asrama Embarkasi Bandar Lampung menunjukkan bahwa dua jamaah calon haji harus ditunda keberangkatannya karena mengalami demensia yang memerlukan perawatan intensif. Akhirnya, sebanyak 383 calon jamaah dan 7 petugas yang mengikuti penerbangan.
Dari 383 jamaah tersebut, terdapat 298 jamaah dengan risiko tinggi pada kesehatan. Rincianya adalah 147 jamaah berusia di atas 60 tahun dan 151 jamaah berusia di bawah 60 tahun, serta 30 jamaah yang memerlukan pengawasan khusus.
"Selama sepekan ini, mayoritas keluhan jamaah adalah bibir pecah-pecah, kaki pecah-pecah, batuk dan nyeri tenggorokan, pegal linu, mual, dan muntah," Ujar dr.Imelda.
dr.Imelda melanjutkan, Kondisi ini dipengaruhi oleh suhu dan cuaca di Kota Makkah, aktivitas tinggi, kurang istirahat, makanan, dan kurangnya asupan cairan.
"Penyakit bawaan yang banyak diderita jamaah adalah darah tinggi, diabetes, ISPA, dan sakit lambung, saya sangat menyarankan kepada jamaah untuk mengurangi aktivitas di tengah cuaca panas yang cukup tinggi," Katanya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Kloter, Nur Hamid. Menurutnya, semangat jamaah yang sangat tinggi dalam beribadah perlu diimbangi dengan kesadaran bahwa ibadah inti masih akan dilaksanakan dua pekan lagi.
"Kita harus mampu menata kegiatan masing-masing untuk menjaga kesehatan hingga akhir ibadah," ujar Nur Hamid.
Dengan perhatian dan pengawasan ketat dari tim kesehatan, diharapkan seluruh jamaah haji Kloter 30 JKG asal Lampung Timur dapat menjalankan rangkaian ibadah haji dengan lancar dan kembali ke tanah air dalam kondisi sehat.