BestieIndonesiaNews.id. Lampung Timur – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Lampung Timur merayakan hari lahir ke-79, Minggu, 9 Februari 2025.
Perayaan ini berlangsung di Aula PWI Lampung Timur dengan agenda utama rapat koordinasi bersama pengurus dan anggota PWI setempat.
Ketua PWI Lampung Timur, Muklis, menjelaskan mengenai makna pentingnya peringatan ulang tahun ke-79 bagi dunia jurnalistik, khususnya di Lampung Timur.
Dia mengatakan bahwa perjalanan panjang PWI selama hampir delapan dekade telah diwarnai dengan berbagai tantangan dan pencapaian yang memperkuat peran wartawan di Indonesia.
"Minimal kita harus punya rasa memiliki PWI, baru kita bisa menjaga marwah organisasi ini," ujar Muklis.
Dalam kesempatan tersebut, Muklis mengingatkan seluruh anggota PWI tentang tanggung jawab besar mereka sebagai jurnalis yang harus selalu menjunjung tinggi profesionalisme dan integritas dalam menjalankan tugas jurnalistik.
Usai rapat koordinasi, acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur atas perjalanan panjang PWI. Pemotongan tumpeng dilakukan oleh Ketua PWI Lampung Timur bersama perwakilan anggota.
Tumpeng yang disajikan dalam acara ini memiliki filosofi mendalam, yakni sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas pencapaian PWI selama ini.
Selain itu, tumpeng juga melambangkan kesejahteraan, kebersamaan, serta harapan untuk keberlanjutan dan kemajuan organisasi wartawan di masa depan.
"Sebagai jurnalis, kita jangan pernah bosan untuk terus berkarya dan menghasilkan tulisan-tulisan yang berkualitas," tegas Muklis.
Muklis mengungkapkan bahwa usia PWI yang ke-79 bukan sekadar perayaan, tetapi juga momentum untuk terus meningkatkan kualitas wartawan dan media massa di Indonesia.
Dia berharap PWI Lampung Timur tetap menjadi wadah bagi pengembangan profesi jurnalistik serta mampu menghadapi berbagai dinamika dan tantangan di dunia pers.
"Diharapkan ke depan, PWI Lampung Timur semakin berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi kemajuan dunia pers, baik di tingkat daerah maupun nasional," tutup Muklis.