BestieIndonesiaNews.Id, Lampung Timur – Ratusan warga, ulama, dan santri berbaur dalam kegiatan Grebeg Lampung Timur yang digelar Pondok Pesantren Sirojuth Tholibin, Desa Teluk Dalem, Kecamatan Mataram Baru, Lampung Timur. Selasa (8/7/2025).
Kegiatan itu mengusung tema “Merawat Tradisi, Merajut Harmoni Menuju Lampung Timur Qurani.”
Acara yang menjadi bagian dari tradisi religius dan budaya lokal ini diwarnai dengan prosesi kirab pusaka dan berkah bumi. Warga membawa ambeng, padi, daun sereh, dan hasil bumi lainnya sebagai simbol rasa syukur atas rezeki yang diberikan Tuhan.
Arak-arakan kirab dimulai dari halaman pesantren mengelilingi lapangan desa, disertai kumandang sholawat yang menggema penuh khidmat.
Tampak hadir dalam kegiatan ini Bupati Lampung Timur Ela Siti Nuryamah, Ketua DPRD Lampung Timur Rida Rotul Aliyah, para kiai, tokoh masyarakat, dan ratusan warga yang memadati jalur kirab.
Kehadiran pemimpin daerah memberikan semangat tersendiri bagi masyarakat, memperkuat silaturahmi antara pemerintah dan warga.
Bupati Ela menyampaikan rasa bangganya atas kekompakan masyarakat Desa Teluk Dalem dalam merawat tradisi.
Ela menegaskan bahwa tradisi seperti ini bukan hanya seremoni, tetapi menjadi bentuk konkret kecintaan terhadap kearifan lokal dan syiar Islam.
"Saya terharu melihat semangat para ulama, santri, dan warga yang bersatu menjaga tradisi luhur. Ini adalah kekayaan budaya Lampung Timur yang harus terus kita lestarikan,” ujar Ela.
Ela juga menjelaskan bahwa setiap simbol hasil bumi memiliki makna mendalam, seperti padi yang melambangkan kemakmuran, daun sereh sebagai penolak bala, serta sayuran yang melambangkan kesuburan dan keberagaman. Semua dirangkai dalam harmoni, sebagai wujud rasa syukur atas nikmat alam yang diberikan Tuhan.
Salah satu momen yang paling ditunggu warga adalah berebut tumpeng setelah kirab selesai. Tradisi ini diyakini membawa berkah dan menjadi sarana untuk mempererat silaturahmi antarwarga desa.
Ketua DPRD Lampung Timur Rida Rotul Aliyah juga mengapresiasi Pondok Pesantren Sirojuth Tholibin dan masyarakat atas inisiatif menjaga tradisi ini.
“Kegiatan seperti ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya menjaga budaya, agama, dan persatuan di tengah masyarakat,” ujar Rida.
Acara Grebeg Lampung Timur ditutup dengan doa bersama, penampilan kesenian religi dari para santri, dan makan bersama warga, menghadirkan suasana hangat penuh kekeluargaan.
Kegiatan ini membuktikan bahwa Lampung Timur tidak hanya kaya akan alam, tetapi juga kaya akan tradisi dan nilai religius, menjadi wujud nyata visi Lampung Timur Qurani yang menjunjung tinggi budaya dan spiritualitas sebagai identitas daerah.