BestieIndonesiaNews.id, Jakarta - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) berhasil mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2023.
Hal ini terlihat dari laba perusahaan yang mencapai US$ 2,77 miliar atau sekitar Rp 44,8 Triliun.
Direktur Utama PHE, Chalid Said Salim, mengungkapkan, meskipun menghadapi tensi geopolitik global yang memanas, perusahaan tetap mampu mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun lalu. Keberhasilan ini berkat kolaborasi dan sinergi antar subholding Pertamina.
"Kita bersinergi antar subholding, kemudian juga dengan AP services yang ada di bawah subholding upstream ini. Semua Alhamdulillah bisa berjalan baik di tahun 2023, dan tentunya punya kontribusi besar kepada Pertamina dan negara dengan memberikan profit yang cukup lumayan," Ungkap Chalid, Rabu 24 Juli 2024.
Chalid mengakui bahwa tensi geopolitik global yang memanas cukup berdampak pada aktivitas perusahaan di sektor hulu minyak dan gas bumi (migas), terutama dalam kegiatan pengeboran dan proses produksi migas.
Menurut Chalid, ketidakstabilan geopolitik global telah berdampak buruk pada rantai suplai perusahaan.
"Kami merasakan dari sisi operasi terkait dengan geopolitik ini, ada rantai suplai yang cukup terganggu untuk men-support dari kegiatan pemboran dan sampai ke tahapan produksi. Kemudian juga dari sisi komersial, sangat mempengaruhi dengan kondisi-kondisi ini," Kata Chalid
Meskipun demikian, PHE berhasil mengatasi tantangan tersebut dan mencetak keuntungan yang signifikan pada tahun 2023, memberikan kontribusi besar bagi Pertamina dan negara.