Kapolres Lamtim bersama PJU Polres setempat. (Ist)
BestieIndonesiaNews.id, Lampung Timur – Konflik gajah dan manusia yang selalu mengkhawatirkan kembali terjadi, kali ini di Desa Braja Asri, Kecamatan Way Jepara, Rabu (2/7/2025) pagi, saat kawanan gajah liar terpantau memasuki area perkebunan warga, memicu kepanikan masyarakat setempat.
Warga khawatir tanaman mereka rusak dan terjadi konflik antara manusia dengan satwa liar yang dilindungi tersebut. Mendapat laporan cepat dari masyarakat, Kapolres Lampung Timur AKBP Heti Patmawati, Bupati Lampung Timur Ela Siti Nuryamah, dan Dandim 0429/Lamtim Letkol Inf Danang Setiaji langsung bergerak menuju lokasi.
Kehadiran para pimpinan daerah ini menjadi bukti nyata kepedulian pemerintah dan aparat terhadap keselamatan warga serta penanganan konflik satwa secara cepat dan tepat.
Setiba di lokasi, Kapolres bersama Bupati dan Dandim langsung berkoordinasi dengan Balai Taman Nasional Way Kambas (TNWK), BPBD, serta perangkat desa untuk memastikan penanganan yang aman, baik bagi warga maupun gajah liar.
Kapolres AKBP Heti Patmawati mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, menjauh dari lokasi keberadaan gajah, dan menghindari tindakan yang dapat memicu agresivitas satwa.
“Kami meminta warga tidak panik dan tidak melakukan tindakan yang membahayakan diri maupun gajah. Aparat bersama petugas TNWK sedang melakukan pengamanan dan penggiringan secara hati-hati,” tegas Kapolres.
Sementara itu, Bupati Lampung Timur Ela Siti Nuryamah menegaskan pentingnya kolaborasi dalam menghadapi konflik satwa liar, agar keselamatan warga dan kelestarian satwa tetap terjaga.
“Kita mendukung langkah-langkah relokasi atau penggiringan gajah kembali ke habitatnya agar tidak terjadi kerusakan lebih luas dan tidak membahayakan masyarakat,” ujar Bupati Ela.
Senada, Dandim 0429/Lamtim Letkol Inf Danang Setiaji menekankan pentingnya pendekatan humanis dalam penanganan konflik satwa liar. Ia menegaskan TNI bersama unsur terkait siap membantu pengamanan hingga situasi benar-benar kondusif.
Kehadiran langsung para pejabat di lokasi disambut baik warga, yang merasa lebih tenang dan terlindungi. Proses penggiringan kawanan gajah kembali ke kawasan hutan dilakukan oleh petugas gabungan dengan pendekatan perlahan dan aman, sambil memantau pergerakan agar tidak kembali memasuki permukiman warga.
Langkah cepat dan terkoordinasi Pemkab Lampung Timur, Polres, dan Kodim ini menjadi bukti keseriusan dalam menjaga keselamatan masyarakat serta kelestarian satwa liar di daerah penyangga Taman Nasional Way Kambas.
Insiden ini menjadi pengingat pentingnya mitigasi konflik manusia dengan satwa liar melalui kolaborasi lintas sektor agar manusia dan alam tetap hidup berdampingan secara harmonis di Lampung Timur.