Sekretaris DPRD Lampung Timur, M.Noer Al-Syarif. (Foto/Istimewa)
BestieIndonesiaNews.id, Lampung Timur – Anjloknya harga singkong di Provinsi Lampung, termasuk di Kabupaten Lampung Timur, mendapat sorotan serius dari Komisi II DPRD setempat.
Pemanggilan tersebut komisi ll yang dipimpin Yulida Saputri Ayu itu bertujuan untuk mencari solusi atas persoalan ini, Komisi II berencana memanggil para pengusaha tapioka yang beroperasi di wilayah Lampung Timur.
Hal itu dibenarkan Sekretaris DPRD Lampung Timur, M. Noer Al Syarif, menurutnya langkah ini diambil untuk mendengarkan langsung penjelasan dari para pengusaha terkait penurunan harga singkong yang merugikan para petani.
"Komisi II DPRD Lampung Timur akan segera memanggil para pengusaha tapioka. Kami ingin mendengar apa yang menjadi penyebab harga singkong anjlok dan mencari solusi terbaik agar petani tidak terus dirugikan," ujar Kiay Heri sapaan akrab M. Noer Al Syarif. Rabu 11 Desember 2024.
Menurut Kiay Heri, harga singkong yang terus menurun berdampak signifikan pada perekonomian masyarakat, mengingat banyak warga Lampung Timur menggantungkan hidup dari hasil panen komoditas tersebut.
"Kondisi ini sangat memprihatinkan. Jangan sampai ketidakstabilan harga ini membuat petani semakin terpuruk. Pemerintah daerah bersama DPRD harus turun tangan,” tambahnya.
Harga singkong yang anjlok dinilai meresahkan petani, terlebih saat biaya produksi seperti pupuk dan perawatan lahan semakin meningkat.
Banyak petani berharap ada langkah konkret dari pemerintah daerah dan DPRD untuk menstabilkan harga dan melindungi kepentingan mereka.
Rencana pemanggilan para pengusaha tapioka ini diharapkan dapat menemukan titik terang dan menciptakan kebijakan yang adil bagi semua pihak, terutama petani singkong di Lampung Timur.