BestieIndonesiaNews.id, Lampung Timur - Realisasi investasi di Kabupaten Lampung Timur pada tahun 2023 telah mencapai angka yang gemilang, yaitu Rp554 miliar.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Edy Saputra, Rabu 24 April 2024.
"Angka ini melebihi target yang ditetapkan Kementerian Investasi/BKPM sebesar Rp 121,9 miliar, menandai peningkatan sebesar 454%," ujar Edy.
Menurut Edy Saputra, realisasi investasi tersebut berhasil menyerap sekitar 732 orang tenaga kerja, memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.
"Meskipun peringkat Kabupaten Lampung Timur berada di urutan kelima dari 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung, namun kontribusinya tetap signifikan," lanjut Edy
Edy Saputra menjelaskan bahwa investasi di Lampung Timur terbagi antara penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp 69,4 miliar dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp484,6 miliar. Investasi ini masih didominasi oleh PMDN.
Sektor-sektor yang paling banyak menyerap investasi di Lampung Timur adalah sektor sekunder, terutama industri makanan dan industri kimia farmasi. Dengan sumbangan investasi baik PMA atau PMDN sebesar 55% atau sebesar 334,438 miliar dengan tenaga kerja 78 orang.
Disusul oleh sektor tersier yang meliputi berbagai bidang usaha seperti listrik, gas, air, perdagangan, reparasi, transportasi, hotel, gudang, telekomunikasi, restaurant, kontruksi dan lainnya. Dengan sumbangan PMA dan PMDN sebesar 41,5% atau sekitar 251,980 miliar dengan penyerapan tenaga kerja 635 orang.
Selanjutnya sektor primer dengan bidang usaha tanaman pangan, perkebunan dan peternakan, dengan nilai investasi baik PMA dan PMDN sebesar 21,117 miliar dengan serapan tenaga kerja 19 orang.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, sebab semua ini tentu tidak terlepas dari dukungan kepada daerah beserta jajaran dan tim DPMPTSP Lampung Timur," kata Edy.
Meskipun demikian, Edy Saputra menekankan bahwa terdapat potensi yang masih belum tereksplorasi sepenuhnya, terutama dalam meningkatkan promosi penanaman modal dan memperbaiki pelayanan perizinan usaha di daerah.
Untuk tahun 2024, target realisasi investasi belum ditetapkan oleh kementerian investasi. Tapi melihat dari data rencana investasi dari OSS mencapai 4 Triliun, tentu nilai ini masih jauh dari yang diharapkan.
Namun DPMPTSP Lampung Timur tetap bersemangat untuk mencapai target-target yang lebih ambisius.
"Dengan kerja keras dan dukungan dari berbagai pihak, serta kemudahan yang diberikan, diharapkan Lampung Timur dapat menjadi destinasi yang menarik bagi para investor untuk berinvestasi," harap Edy Saputra