BestieIndonesiaNews.id, Lampung Timur – Pemerintah Kabupaten Lampung Timur menggelar Aksi lima Tim Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kabupaten tahun 2025 di Aula Atas Setdakab, Kamis (4/9/2025).
Acara ini dihadiri Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Perwakilan kepala OPD, Kementerian Agama, para camat, serta 34 Kepala UPTD Puskesmas se-Lampung Timur.
Wakil Bupati Lampung Timur (Lamtim) sekaligus Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Azwar Hadi menegaskan, penurunan angka stunting menjadi langkah penting untuk mewujudkan generasi emas 2045.
Menurutnya, keberhasilan bangsa dalam memanfaatkan bonus demografi di usia 100 tahun Indonesia sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.
“Sebagai komitmen pemerintah daerah, kami terus memperkuat pembinaan kepada pelaku percepatan penurunan stunting di tingkat kecamatan. Dengan pendekatan berbasis data, kecamatan menjadi unit strategis untuk mengidentifikasi kelompok rentan, seperti ibu hamil, balita, dan anak-anak,” ujar Azwar.
Azwar menambahkan, kolaborasi lintas sektor harus terus diperkuat, mulai dari Dinas Kesehatan, Pendidikan, hingga Sosial, agar aksi konvergensi benar-benar efektif dan terukur.
“Penurunan stunting membutuhkan waktu, komitmen, serta kerja keras semua pihak. Harapannya, target nasional bisa tercapai dan Lamtim dapat melahirkan generasi yang lebih sehat, cerdas, serta produktif,” imbuhnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas P3A, Dalduk dan KB Lamtim, Titin Wahyuni, menegaskan bahwa aksi konvergensi ini merupakan rangkaian strategi besar percepatan penurunan stunting.
Dia melaporkan, saat ini terdapat lebih dari 3.400 kader aktif di 24 kecamatan, mulai dari Kader PPKBD, Sub PPKBD, yang siap bekerja di lapangan.
“Mesin di bawah sudah bergerak, tinggal bagaimana kita semua bersama-sama mengoptimalkan koordinasi lintas sektor. Potensi Lamtim sangat besar, terutama dari sisi ketahanan pangan dan gizi. Artinya, tantangan kita ada pada sinergi dan kerja maksimal,” terang Titin.
Titin berharap dukungan penuh dari seluruh camat, kepala puskesmas, serta jajaran terkait, agar target penurunan stunting bisa lebih cepat tercapai.
“Kekuatan kita ada di lapangan, dan dengan dukungan semua pihak, optimisme ini bisa kita wujudkan,” pungkasnya.
Melalui kegiatan ini, Pemkab Lamtim meneguhkan komitmen untuk menjadikan tahun 2026 sebagai momentum akselerasi penurunan stunting.
Dengan sinergi dan kolaborasi, diharapkan angka stunting di Lamtim dapat terus menurun secara signifikan, sejalan dengan visi nasional mewujudkan generasi emas Indonesia 2045.