BestieIndonesiaNews.id, Lampung Timur – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di salah satu Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur, kembali menuai sorotan.
Pasalnya, menu yang disajikan dalam program tersebut dinilai seadanya dan jauh dari standar gizi yang diharapkan.
Dalam foto dan keterangan yang diterima redaksi, terlihat satu porsi makan siang hanya berisi nasi tidak penuh, sepotong kecil tempe, tiga biji kelengkeng, tiga biji mirip bakso serta sayuran.
Kondisi ini membuat wali murid dan sebagian dewan guru mempertanyakan keseriusan pihak pelaksana dalam menyediakan menu makan bergizi bagi anak didik.
Seorang wali murid yang enggan disebutkan namanya mengaku kecewa. Dia mengatakan kalau mau membawakan bekal kepada anaknya lagi seperti semula.
"Kalau begini, apa iya bisa disebut makan bergizi? Anak-anak butuh asupan yang cukup supaya sehat dan semangat belajar. Ini malah asal saja,” ungkapnya, Rabu (10/9).
Senada, salah satu guru di sekolah tersebut juga menyampaikan keprihatinan. Menurutnya, program MBG seharusnya menjadi solusi pemenuhan gizi anak sekolah. Namun yang terjadi justru menimbulkan tanda tanya besar.
“Program ini bagus kalau dijalankan dengan benar. Tapi kalau menunya begini, kami sebagai guru merasa kasihan melihat anak-anak. Jangan sampai program ini hanya formalitas,” ujarnya. Kamis 11 September 2025.
Sementara itu, beberapa wali murid lainnya juga menyampaikan aspirasi agar pihak terkait segera melakukan evaluasi. Mereka berharap menu makan gratis di sekolah lebih diperhatikan, baik dari segi variasi maupun kandungan gizinya.
“Kalau memang namanya Makan Bergizi, ya harus sesuai. Jangan sampai anak-anak hanya dapat makan sekadar kenyang, tanpa ada nilai gizi yang cukup,” tegas salah satu wali murid lainnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak sekolah maupun instansi terkait belum memberikan keterangan resmi terkait keluhan tersebut.
Namun, suara kritis dari guru dan wali murid menunjukkan perlunya evaluasi serius agar program MBG benar-benar menyentuh kebutuhan gizi anak didik, bukan sekadar asal disajikan.