Ardito Wijaya dan Sekjen Sarmudji saat di DPP Partai Golkar. (Ist)
BestieIndonesiaNews.id, Jakarta – Peta politik Lampung kembali berguncang. Ardito Wijaya, Bupati Lampung Tengah yang juga dikenal sebagai Ketua DPC PKB setempat, Jumat (29/8/2025) petang, membuat langkah mengejutkan dengan memutuskan bergabung ke Partai Golkar.
Tak tanggung-tanggung, putra dari almarhum Pairin—tokoh senior Partai Golkar Lampung—itu langsung mendatangi Kantor DPP Partai Golkar di kawasan Slipi, Jakarta Barat. Kedatangannya bukan sekadar basa-basi, melainkan untuk menunjukkan kesungguhan “pulang” ke rumah politik sang ayah.
Momen kepindahan Ardito semakin dramatis ketika Sekjen DPP Partai Golkar, Sarmudji, sendiri yang menyerahkan kartu tanda anggota (KTA) Golkar kepada Ardito. “Ini menjadi bukti keseriusan dan komitmen beliau bersama Partai Golkar,” ujar Sarmudji.
Langkah Ardito ini terjadi hanya dua hari menjelang Musyawarah Daerah (Musda) XI DPD Partai Golkar Lampung yang akan digelar Minggu (31/8/2025) di Hotel Novotel, Bandarlampung. Momentum tersebut membuat peta pencalonan Ketua DPD I Partai Golkar Lampung kian panas.
Sebelumnya, hasil rembuk 15 Ketua DPD II Partai Golkar se-Lampung bersama Plt Ketua DPD I Golkar Lampung, Adies Kadir, telah mengerucut pada nama Hanan A Rozak sebagai calon Ketua dan Aprozi Alam sebagai Sekretaris DPD I Golkar Lampung periode 2025–2030. Namun, dengan “pulangnya” Ardito, dinamika Musda diprediksi bakal jauh lebih seru.
“Ardito itu politisi dengan kalkulasi yang matang. Dia keras dalam mengambil keputusan, tapi piawai membaca situasi. Tidak mungkin meninggalkan PKB tanpa ada target politik besar yang dia incar,” ujar seorang tokoh senior Golkar yang pernah seangkatan dengan Pairin, ayah Ardito.
Penelusuran menunjukkan, langkah Ardito masuk Golkar sejatinya sudah dipersiapkan cukup lama. Beberapa bulan lalu, dia bahkan melakukan roadshow politik hingga ke Solo. Dia menemui mantan Presiden Joko Widodo dengan didampingi seorang aktivis asal Lampung yang berada di lingkaran dekat Jokowi.
Dalam pertemuan itu, Ardito disebut-sebut menyampaikan langsung niatnya untuk memimpin Partai Golkar Lampung, meneruskan perjuangan politik sang ayah.
“Ini langkah politik yang jitu. Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, adalah anak didik politik Jokowi. Dengan sowan ke Solo, Ardito seperti membuka jalur komunikasi langsung. Tidak perlu canggung dengan Bahlil, karena nanti Jokowi yang akan ikut bicara,” jelas sumber senior Golkar tersebut.
“Pulang” ke Rumah Politik
Bergabungnya Ardito ke Partai Golkar dinilai sebagian kalangan sebagai sebuah “kepulangan” ke rumah politik keluarga besar Pairin. Pairin sendiri dikenal sebagai tokoh beringin yang pernah membawa Partai Golkar berjaya di Lampung.
Kini, langkah Ardito diprediksi akan mengubah peta kekuatan politik di tubuh Partai Golkar Lampung, sekaligus membuka kemungkinan terjadinya pertarungan sengit di arena Musda XI.
Dengan modal pengalaman sebagai bupati, basis massa di Lampung Tengah, dan warisan politik sang ayah, Ardito dipandang bukan sekadar pendatang baru, melainkan “anak yang pulang” untuk mengambil peran penting di rumah politiknya sendiri.
Saat dihubungi Ardito memohon doa. "Bismillah Mohon Doanya mas", kata Ardito.