BestieIndonesiaNews.id, Lampung Timur - Pemerintah Kabupaten Lampung Timur melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2024 mencapai lebih dari Rp222 miliar.
Namun, hingga saat ini, realisasi PAD baru mencapai sekitar Rp81 miliar atau sekitar 36% dari target yang ditetapkan.
Hal itu terungkap saat Wakil Bupati Lampung Timur, Azwar Hadi, saat memimpin rapat evaluasi PAD di Aula Utama Pemkab setempat pada Selasa, 9 Juli 2024.
Dalam rapat tersebut, Azwar Hadi menekankan pentingnya optimalisasi sumber-sumber pendapatan daerah untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
Azwar melanjutkan, Dinas dan Kecamatan yang ada kaitannya dengan PAD harus lebih intens dalam menggali potensi yang ada.
"Kita harus lebih giat lagi dalam menggali potensi yang ada di Kabupaten Lampung Timur. Kerjasama antara semua pihak sangat diperlukan untuk meningkatkan pendapatan daerah. Jangan sampai target yang telah kita tetapkan tidak tercapai karena kurangnya koordinasi dan upaya bersama," ujar Azwar Hadi.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Agus Firmansyah Lukman, menjelaskan terkait capaian tersebut, ada beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya realisasi PAD, di antaranya adalah kurangnya kesadaran masyarakat dalam membayar pajak dan retribusi, serta adanya beberapa sektor yang belum dioptimalkan.
"Kami akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya membayar pajak dan retribusi. Selain itu, kami juga akan melakukan evaluasi terhadap sektor-sektor yang masih belum optimal dalam menyumbang PAD. Harapannya, dengan upaya tersebut, kita bisa mencapai target yang telah ditetapkan," kata Agus Firmansyah Lukman.
Rapat evaluasi ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk jajaran pejabat Pemkab Lampung Timur dan para camat.
Mereka semua berkomitmen untuk bekerja lebih keras agar target PAD tahun 2024 bisa tercapai demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Lampung Timur.