Serah terima unit jamban oleh Kepala Desa Sukorahayu, Afria Syahdi, kepada salah satu penerima manfaat ( foto/istimewa)
BestieIndonesiaNews.id, Lampung Timur – Desa Sukorahayu, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur, yang mayoritas warganya berprofesi sebagai petani dan nelayan, kini memiliki akses sanitasi yang lebih memadai berkat program inisiatif dari PHE OSES.
Program ini dilaksanakan sebagai tanggapan atas tantangan kesehatan masyarakat akibat minimnya fasilitas sanitasi yang layak di desa dengan kepadatan penduduk mencapai 2.014 jiwa/km².
Kondisi ini sebelumnya meningkatkan risiko penyebaran penyakit, terutama pada balita yang rentan terkena diare dan peradangan usus akibat kontaminasi kuman seperti Escherichia coli.
Sebagai langkah konkret, PHE OSES bekerja sama dengan UPTD Puskesmas Labuhan Maringgai dan Pemerintah Kecamatan Labuhan Maringgai membangun 20 unit jamban yang tersebar di rumah-rumah penerima manfaat.
Proses sosialisasi dan pendataan dilakukan oleh Pemerintah Desa dan Puskesmas sebelum unit-unit tersebut diserahterimakan pada pertengahan November 2024.
Kepala UPTD Puskesmas Labuhan Maringgai, Retno, menyampaikan apresiasi atas kontribusi PHE OSES.
"Terima kasih kepada PHE OSES yang telah membantu Desa Sukorahayu dan memberikan perhatian pada kesehatan lingkungan melalui pembangunan jamban. Semoga program seperti ini terus berlanjut dan memberi dampak positif yang nyata," ujar Retno.
Indra Darmawan, Head of Communication, Relations & CID PHE OSES, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan Sustainable Development Goals (SDGs).
"Harapan kami, program ini dapat memberikan dampak positif terhadap kesehatan masyarakat, khususnya balita yang rentan stunting. Selain itu, kami ingin mengubah kebiasaan buang air besar sembarangan (BABS) menjadi lebih sehat,” kata Indra.
Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat tetapi juga menjadi wujud sinergi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat dalam menghadapi tantangan kesehatan dan sanitasi.
Dengan adanya fasilitas sanitasi yang lebih baik, diharapkan Desa Sukorahayu dapat meningkatkan taraf hidup warganya sekaligus menekan angka penyakit yang berkaitan dengan lingkungan tidak sehat. Inisiatif PHE OSES menjadi bukti nyata kontribusi perusahaan dalam mendukung kesejahteraan masyarakat lokal.
INFORMASI UMUM
PT Pertamina Hulu Energi (PHE) merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang berperan sebagai Subholding Upstream di lingkungan Pertamina. Peran Subholding Upstream yang dijalankan oleh PHE adalah sebagai pengelola lapangan hulu minyak dan gas bumi yang dioperasikan Pertamina baik di dalam maupun luar negeri.
Regional Jawa diberikan kewenangan oleh PHE untuk mengoordinasikan lapangan hulu minyak dan gas bumi di wilayah Jawa bagian barat yang meliputi PHE ONWJ, PHE OSES, Pertamina EP wilayah Jawa Barat dan Pertamina East Natuna. Area kerja Regional Jawa mencakup Provinsi DKI Jakarta, Banten, Lampung, Bangka Belitung, Jawa Barat.
Regional Jawa terus berupaya meningkatkan angka produksi minyak dan gas bumi yang telah ditetapkan dalam rencana kerja, dengan senantiasa menerapkan Good Corporate Governance (GCG) dan aspek Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) di setiap lini.
Regional Jawa memegang teguh komitmen untuk menjaga prospek bisnis yang berkelanjutan dengan memprioritaskan keseimbangan dan kelestarian lingkungan serta berkontribusi dalam terwujudnya kemandirian masyarakat.