Wali Kota Metro Qomaru Zaman didampingi Kepala OJK Provinsi Lampung dan Kepala SMAN 1 Metro saat launching Bank Mini Pelajar.
BestieIndonesiaNews.id - Pemerintah Kota Metro bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesia melakukan launching Bank Mini Pelajar di SMA Negeri 1 Kota Metro, Kamis (12/9/2024).
Launching dilakukan oleh Wakil Wali Kota Metro Qomaru Zaman didampingi langsung oleh jajaran OJK Provinsi Lampung, Bursa Efek Indonesia, hingga Bank Lampung.
"SMA Negeri 1 Kota Metro menjadi pionir untuk sebuah kebiasaan dan kehormatan, anak-anak dilatih mengelola keuangannya dengan baik, berapapun dan kapanpun," ujar Qomaru.
Bank Mini SMANSA Metro ini menjadi satu-satunya layanan pengelolaan keuangan pelajar pertama di Provinsi Lampung.
Diharapkan dengan adanya Bank Mini dapat mengajak masyarakat dari usia dini tentang pentingnya mengelola keuangan untuk bekal masa depan.
"Sehingga kedepannya semua anak-anak, baik itu SD, SMP, SMA bisa mengelola keuangan dengan baik. Bahwa dengan mengelola uang dengan baik maka masa depan mereka akan luar biasa," bebernya.
Pemkot Metro turut bangga salah satu sekolah menjadi percontohan untuk kabupaten/kota di Provinsi Lampung.
"Oleh karena itu saya bangga, terimakasih juga temen-temen dari Bank Lampung, OJK, Bursa Efek Indonesia dan sebagainya, yang memberikan support hebat untuk Kota Metro," tandasnya.
Di sisi lain, Kepala OJK Provinsi Lampung Otto Fitriandy mengatakan, gencarkan gerakan cerdas mengelola keuangan itu baru di launching secara nasional pada Agustus 2024 lalu, oleh Dewan Komisioner OJK Republik Indonesia.
"Kita di Provinsi Lampung sudah memulai dan puncaknya nanti 21 September launching nya di Bandar Lampung," ungkapnya.
Untuk pertama kalinya, OJK Provinsi Lampung didukung dengan Bursa Efek Indonesia dan Bank Lampung membuka Bank Mini Pelajar pertama di Provinsi Lampung.
SMA Negeri 1 Kota Metro dipilih lantaran memiliki kriteria yang mampu menjadi percontohan untuk sekolah lain.
"Untuk kabupaten kita sudah gencarkan di Kota Metro ini dengan pencanangan gencarkan kepada pelajar melalui nanti pembukaan dari Bursa Efek Indonesia dan pembukaan Bank Mini di SMA Negeri 1 Kota Metro," bebernya.
"Saya berharap nanti bisa ditiru dan dicontoh kabupaten/kota yang lain di Provinsi Lampung melalui kerangka tim percepatan akses keuangan daerah," imbuhnya.
Selain membuka Bank Mini, kegiatan juga diisi dengan edukasi kepada pelajar terkait pengelolaan keuangan guna menghindari jeratan jasa keuangan bodong.
"Kita sama-sama memberikan masyarakat edukasi sejak dini khususnya di usia pelajar, sehingga mereka bisa memahami keuangan dengan baik dan harapannya juga mereka nanti kedepannya tidak terjerat pelaku-pelaku kejahatan di industri jasa keuangan," tandasnya.
Sementara, Kepala SMA Negeri 1 Kota Metro M Kholid memastikan akan memantau langsung progres pengelolaan keuangan pelajar.
"Kita selaku penyelenggara pendidikan juga akan berkontribusi mengedukasi anak-anak untuk mengelola keuangan, jadi kita juga mengajarkan tentang keuangan masa depan seperti pasar modal, saham dan lain sebagainya," jelasnya.
Pihaknya juga melarang pelajar melakukan investasi bodong maupun top up game online yang dapat menjadi biang jeratan pinjaman online abal-abal.
Pinjol yang menjerat pelajar, kata Kholid, bisa melalui game online yang diselipkan oleh broker tidak bertanggungjawab, yang mengarahkan untuk melakukan transaksi.
"Sehingga ujung-ujungnya top up atau pinjol yang membebani orang tua, dan kita tidak mau itu semua terjadi," tandasnya. (MH Naim)