Wabup Azwar Hadi Serahkan SK Bapak Asuh Stunting. (ist)
BestieIndonesiaNews.id, Lampung Timur– Pemerintah Kabupaten Lampung Timur terus berupaya menekan angka stunting melalui Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) Tahun 2025.
Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Atas Sekretariat Daerah Kabupaten Lampung Timur, Kamis (9/10/2025).
Acara ini dihadiri oleh Wakil Bupati Azwar Hadi, Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Titin Wahyuni, para Kepala OPD, Camat dari wilayah terdampak stunting, serta tamu undangan terkait lainnya.
Wabup Lampung Timur Azwar Hadi menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam upaya mencegah stunting di daerah.
Azwar juga menyoroti perlunya sinergi antara pemerintah desa, TPPS, dan lembaga terkait agar bantuan dan edukasi benar-benar tepat sasaran.
"Edukasi harus sampai ke tingkat bawah. Istri kepala desa yang juga ketua TPPS harus tahu detail bantuan yang disalurkan, agar tidak ada yang terpotong atau salah sasaran. Semua pihak, termasuk PKK dan kader kesehatan, perlu bergerak bersama," ujar Azwar.
Azwar juga mengingatkan agar bantuan yang diberikan, baik berupa uang maupun bahan pangan, dikelola menjadi makanan bergizi seimbang untuk ibu dan anak di masa pertumbuhan.
"Saya berharap gerakan ini menjadi awal kebangkitan kesadaran bersama dalam menekan angka stunting di Lampung Timur," harapnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas P3AP2KB Titin Wahyuni menjelaskan bahwa Gerakan GENTING merupakan tindak lanjut dari Keputusan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/PKKBN Nomor 329/2/2024 tentang panduan pelaksanaan gerakan orang tua asuh.
"GENTING ini adalah gerakan gotong royong kepedulian bersama, di mana para pihak menjadi orang tua asuh bagi keluarga berisiko stunting," jelas Titin.
Titin menambahkan, hingga saat ini telah terdaftar 65 orang tua asuh melalui situs peduligenting. Mereka akan membantu 114 keluarga berisiko stunting yang tersebar di 10 desa, antara lain Desa Margajaya (17 anak), Srigandung (32 anak), Karyatani (8 anak), Muara Gading Mas (16 anak), Sidodadi (7 anak), Gondangrejo (5 anak), Pelindung Jaya (8 anak), Lama Fajar (13 anak), Taman Asri (4 anak), dan Tamansari (4 anak).
Menurutnya, bantuan dapat diberikan langsung kepada penerima atau melalui pendamping keluarga di desa, yang terdiri dari bidan desa, kader KB, dan kader PKK. Bantuan tersebut bisa berupa uang tunai maupun bahan pangan bergizi seperti telur, ikan, atau kudapan kaya protein hewani.
"Kami ingin gerakan ini bukan sekadar seremonial, tetapi benar-benar menjadi budaya gotong royong untuk menciptakan generasi Lampung Timur yang sehat dan bebas stunting," tegas Titin.
Program GENTING 2025 menjadi bentuk nyata komitmen Pemkab Lampung Timur dalam membangun masa depan anak-anak yang lebih sehat, cerdas, dan kuat melalui sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha.