BestieIndonesiaNews.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Metro melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Metro menggelar Historical Walking Tour alias parade mengelilingi sejumlah bangunan cagar budayanya, Jumat pagi (1/11/2024).
Kegiatan ini melibatkan dua ribu pelajar dari tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) serta guru-guru pendamping.
Para peserta dari masing-masing sekolah turut mengenakan berbagai atribut. Mulai dari pakaian adat, kesenian, hinga pakaian profesi TNI/Polri.
"Iya betul, dua ribu pelajar ikut, jadi historical walking tour ini salah satu rangkaian dari festival gebyar karya para guru-guru kita yang hebat ini," ujar Kepala Disdikbud Metro, Suwandi.
Historical Walking Tour, kata Suwandi, merupakan rangkaian Gelar Karya Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Lampung di Kota Metro.
"Historical Walking Tour ini merupakan kegiatan penutup dari rangkaian kegiatan Gelar Karya Balai Guru Penggerak (BGP) yang dilaksanakan oleh BGP Provinsi Lampung di Kota Metro," kata dia usai kegiatan.
Dia menjelaskan, kegiatan tersebut bertujuan untuk mengenalkan cagar budaya yang ada di Kota Metro. Seperti, Rumah Informasi Sejarah (RIS), Masjid Taqwa, Rumah Sakit Santa Maria, dan Rumah Asisten Wedana,
"Metro inikan ada tujuh tempat yang ditetapkan sebagai cagar budaya. Nah kita kenalkan itu, seperti RIS dan lainya. Ini sekaligus bisa mengenal Kota Metro," tandasnya. (Adv)